Minggu, 10 November 2013

Gunung Sinabung `Kebacihen` Lagi

Posted: 10/11/2013 11:32



Gunung Sinabung saat erupsi (Charokhere)


charokhere, Tiga nderket : Gunung Sinabung di Sumatera Utara meletus lagi pada Minggu pagi. Letusannya terjadi pada pukul 05.00 WIB. Warga yang tinggal di sekiitarnya pun harus lebih waspada, karena gunung itu bergejolak tak hanya satu kali, namun sudah 6 kali.
"Pukul 05.00 WIB, lontaran lava pijar tingginya sekitar 200-300 meter dan aliran lava ke lereng tenggara sejauh 200-an meter," ungkap Surono, petugas SAM ESDM Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup dalam keterangan tertulis yang diterima charokhere Minggu (10/11/2013).
Gunung berapi aktif itu ternyata tak hanya menyemburkan abu vulkaniknya satu kali. 2 Jam setelah erupsi pertama, Gunung Sinabung kembali meletus.
"Pukul 07.16 WIB terjadi erupsi setinggi hingga ketinggian 4.000 meter, angin ke arah Barat daya dan Selatan, awan panas ke arah Tenggara sejauh sekitar 1000 m," jelas Surono.
Satu jam kemudian, pada pukul 08.32 WIB terjadi erupsi lagi selama 859 detik. Tinggi abu 1.000 meter dengan arah angin ke Barat daya dan Selatan. Sedangkan awan panasnya ke arah Tenggara sejauh 1 km.
"Pukul 08.55 WIB erupsi 281 detik, tinggi abu 1000 meter dengan arah angin ke Barat daya dan Selatan. Awan panas ke arah Tenggara dengan ketinggian 5 m," lanjutnya.
Pada pukul 09.17 WIB, Gunung Sinabung kembali bergejolak dan memuntahkan lava. Tinggi abu 700 meter, arah angin ke Barat daya dan Selatan. Dengan waktu erupsi sekitar 404 detik
"Pukul 09.31 WIB terjadi erupsi 479 detik dengan semburan abu 800 meter, arah angin ke Selatan dan darat daya," tukas Surono.
Setelah itu, hingga menjelang sore belum ada tanda-tanda Gunung Sinabung akan meletus lagi. Berita mengenai evakuasi lebih lanjut maupun kerusakan juga belum diketahui.
Sebelumnya, Gunung Sinabung di Sumatera Utara meletus pada pukul 18.41 WIB. Sebelumnya, gunung aktif tersebut sempat mengembuskan wedhus gembel pada Selasa 5 November 2013 lalu.
"Erupsi Gunung Sinabung pukul 18.41 WIB berlangsung selama 28 menit," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Jumat 8 November.
Sutopo menambahkan, letusan terjadi saat gunung tertutup oleh kabut tebal setelah hujan mengguyur kawasan tersebut. Abu vulkanik yang disemburkan mengarah ke timur laut. (charokhere)

Selasa, 05 November 2013

Awan Panas Mulai Menyertai Letusan Gunung Sinabung

Charokhere - Tiganderket Nari
 
Situasi Gunung Sinabung
Tiganderket - Awan panas mulai menyertai aktivitas letusan Gunung Sinabung di Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Belum ada laporan adanya korban akibat letusan ini.

Awan panas atau bisa disebut wedhus ghembel, terjadi pada letusan Selasa (5/11/2013). Tercatat sudah beberapa kali letusan, termasuk yang terjadi sekitar pukul 14.31 WIB.

"Teramati awan panas meluncur dari lereng sejauh satu kilometer ke arah tenggara. Ini adalah pertama kali awan panas keluar dari kawah Gunung Sinabung sejak meletus September 2013 yang lalu," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan singkatnya.

Disebutkannya, tidak ada korban terkait awan panas ini karena masyarakat yang bermukim di sekitar Sinabung telah mengungsi. Pengungsian itu berlangsung sejak beberapa hari lalu, bersamaan dengan peningkatan status Sinabung dari waspada menjadi siaga.

Letusan pada hari ini menyebabkan semburan asap bercampur abu vulkanik. Ketinggian asap itu diperkirakan mencapai 5.000 meter lebih.

Warga yang masih bermukim di sekitar gunung menyatakan, gemuruh terus terdengar dari puncak. Sementara abu sudah menyelimuti sebagian besar permukiman warga.

Senin, 04 November 2013

charokhere - Gunung Sinabung
 kembali meletus pada Senin (4-11-2013) pukul 19:17 Wib. PVMBG Badan Geologi melaporkan ke Posko BNPB bahwa letusan berlangsung selama 34 menit.
Kondisi gunung menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB    Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya  , Senin (4/11/2013) tertutup kabut. Getaran dirasakan cukup kuat di kaki Gunung. Sinabung. Dari rekaman seismometer gempa letusan pada malam ini diperkirakan sama dengan letusan pada 3-11-2011 pukul 01:26 wib. Abu mengarah ke barat-baratdaya.
Kondisi masyarakat dan pengungsi tetap tenang. 1.681 jiwa pengungsi masih tersebar di 4 titik, yaitu: Los Pekan Tiga Ndreket dari Desa Mardinding sebanyak 891 jiwa,
 GBKP Payung 292 jiwa berasal dari Desa Sukameriah,
 Mesjid Payung 110 jiwa berasal dari Desa Sukameriah,
 Jambur Namanteran 388 jiwa berasal dari Desa Bekerah 152 jiwa dan
 Desa Simacem 236 jiwa.
Aktivitas G. Sinabung masih sangat tinggi. Sejak pukul  00:00 WIB hingga 12:00 WIB tanggal 4-11-2013.
Visual : Angin tenang-sedang ke arah timur-timur laut,tampak asap putih tebal 100-250 m. Seismisitas : 18x gempa vulkanik dalam
                     15x gempa low frequency
                     27x gempa hembusan
                     3x gempa hybrid dan tremor vulkanik menerus
pkl 08:07-12:00 WIB amplituda maksimum 6mm
Rekomendasi : Agar tidak ada aktifitas masyarakat dalam radius 3km dari puncak gunung sinabung